Sabtu, 26 November 2016

Sebab Sebuah Film

 
Alkisah karena suatu sebab kelahirannya tidak diharapkan. Anak itu sekarang sudah besar, merasa sudah bisa menerima dan memaafkan kejadian di masa kecil dan remajanya.
Dia menjalani hidup dengan baik, merasa sudah memaafkan segala peristiwa masa lalunya. Selalu berusaha mencari makna hidup positif.
 
Namun ketika suatu hari dia menonton sebuah film tiba-tiba dia menangis. Malam itu dia sadar lukanya belum sepenuhnya sembuh. Sepertinya dia sudah memaafkan dan menerima, tapi lukanya masih belum sembuh. Lama dia merenungi lagi perjalananan hidupnya dan mencoba memulai lagi...
untuk menerima sebuah kita masa lalu dalam kehidupannya.
 
Kisah di atas adalah satu ilustrasi dimana terkadang alam bawah sadar kita masih menyimpan luka batin yang belum pulih.. mungkin mudah bagi orang untuk mengatakan ikhlaskan saja... betul obatnya memang harus ikhlas menerima dan menjalani hidup selanjutnya. Karena percayalah setiap satu peristiwa dalam hidup ini ada makna dan hikmahnya
 
 

 

Minggu, 20 November 2016

KEBAHAGIAAN


Kebahagiaan yang bisa kuberikan
bukan sebeberapa sering kita bisa berlibur ke luar negeri
bukan seberapa sering kita bisa makan di tempat makan mewah
dan bukan seberapa sering kita berbelanja ditempat belanja mewah

Kebahagiaan yang bisa kuberikan hanya
waktu untuk bisa selalu bersama
doa yang selalu kupanjatkan
masakan sederhana yang bisa dikumasak setiap pagi

Kebahagiaan ini semoga menjadi kenangan baik untukmu anakku

Jumat, 03 Juni 2016

Bunga Putih


Kisah Bunga Putih di Tepi Jalan

Bunga kecil di tepi jalan, mungkin bukan apa-apa dan kadang orang juga lupa melihatnya dimana dan apa nama bunga itu.
Namun bunga d tepi jalan yang tersingkirkan, tiada pernah berhenti membagikan keindahannya. meski tiada seorangpun memandang dan melihatnya



Selasa, 22 Maret 2016

Rejeki tak akan kemana

Rejeki tak akan kemana...

Hari ini Jakarta heboh... jalan ditutup antrian taksi yang tidak mau mengangkut penumpang
dan ketika sebuah taksi terlihat membawa penumpang... yang lain menyetopnya meminta penumpang turun... padahal penumpang itu membutuhkan alat transportasinya...

Salahkah yang demo
tak bisa disalahkan kalau itu menyangkut periuk nasi untuk keluarga yang di rumah
Salahkah yang tidak mau ikut demo dan memilih tetap bekerja
tak bisa disalahkan karena dia memilih mencari nafkah halalnya untuk mengisi perut keluarganya

Bukankah sebagai khafilah di muka bumi ini, kita punya kesempatan mencari nafkah halal dengan cara yang baik. Persaingan di luar sana sangat keras, tak bisa dihindari tehnologi yang semakin berkembang..

Teman-temanku yang penuntut berbaik hatilah, jadilah cerdas
kalau tak bisa bersaing dengan perkembangan tehnologi, lakukan sesuatu yang bisa menarik kembali pelanggan kita...
lakukan dengan service yang baik, yang tidak pernah menolak penumpang bahkan yang jarak dekat... kami masih butuh taksi kok...
Kalau penumpang merasa keberatan dengan tarifnya.. apakah bisa dinego supaya biaya operasionalnya berkurang... misalnya : adakah subsidi onderdil atau bbm khusus transportasi umum (pakai voucher misalnya)..
Pemilik dan pengusaha taksi... berbagi rejekilah... turunkan setorannya...mereka butuh uang untuk keluarganya...

Ah... andai dunia selalu damai

Minggu, 13 Maret 2016

Cinta yang Tak Pernah Lupa

Cinta yang Tak Pernah Lupa

Alkisah dulu sekali, dia bertemu dengan laki-laki itu ketika ia masih belia. Laki-laki itu adalah cinta pertamanya yang diperjuangkannya dengan susah payah. Dia harus menembus berbagai rintangan agar  tetap dapat memegang erat tangan laki-laki itu.
Bertahun dia bertahan, ketika harus terjadi dan letih melanda dia harus melepas laki-laki itu pergi meski mereka berdua sama-sama terluka.
 
Dalam perjalanan waktunya yang panjang, bertahun-tahun dia menempuh kesulitannya sendiri. Mencoba bertahan hidup sebisanya. namun dia tak pernah bisa melupakan laki-laki itu.
 
Waktu akhirnya mempertemukan mereka lagi. Setelah sama-sama terluka parah, babak belur, jatuh bangun menempuh jalan masing-masing akhirnya dia melupakan letihnya dan meraih kembali cinta yang tak pernah bisa dilupakannya.
 
Sekali lagi, dia berharap kekuatan cinta yang tak pernah lupa pada saat-saat indah, yang tak pernah lupa pada kebahagiaan dan segera melupakan masa-masa suram dapat membuatnya bertahan hidup lebih lama....
 
(dari adaptasi sepenggal cerita film)

Sabtu, 12 Maret 2016

Cerita tentang Waktu

Cerita tentang Waktu

 

Setahun dua tahun tiga tahun.....tahun-tahun terus berlalu. Dari Senin Selasa hingga ketemu Senin lagi, rasanya waktu terus berlalu begitu cepatnya.
Pernahkah tiba-tiba kita menyadari usia sudah semakin bertambah? berapa jauhnya perjalanan yang sudah kita lewati? apakah semua sudah sesuai apa yang kita inginkan? Jika waktu bias diputar kembali, apakah kita ingin perjalanan hidup yang berbeda?

Seperti sebuah kesia-siaan jika kita melewatkan waktu begitu saja. Tau-tau kita sudah kehilangan kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru karena sudah terlambat. Menyesal ya kalau begitu

Kita bisa melangkah mundur, tapi waktu tidak dapat ditarik mundur. Selalu maju dan bergerak mengikuti arah jarum jam.

Anak yang semula kecil sekarang sudah mulai besar dan mandiri. Kulit yang semula kencang sudah mulai mengendur. Tubuh yang semula gesit bergerak, sekarang mulai terasa renta. Tinggal semangat yang masih terus berkobar.
Begitu terus waktu berputar. Yang dulu anak-anak sekarang sudah remaja, yang dulu remaja sekarang sudah dewasa, yang dulu dewasa sekarang sudah senior

Kita tak bisa menunda dan menahan waktu, jadi mari kita berkejar-kejaran dengan waktu, sehingga hidup kita yang singkat ini bisa bermanfaat.


Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai – J.Petit Senn

Senin, 07 Maret 2016

Berbagi Diet

Berbagi Diet

Tubuh tinggi, langsing, berambut halus lurus, berkulit putih, itu adalah idaman banyak wanita. Belum lagi kalau ditambah dengan hidung bangir, bibir penuh, mata yang bagai bintang kejora.
Tapi tidak semua orang seberuntung itu, idaman tinggal idaman...tapi apa daya... sudahlah badan kurang tinggi, mempunyai kelebihan berat badan, rambut nyegrik, masih ga terlalu putih sih... tapi hidung lumayan, mata perlu alat bantu untuk melihat. Meski begitu apapun merupakan anugerah dari yang Maha Pencipta harus diterima dan mungkin ini adalah kondisi fisik itu sempurna di belahan dunia yang lain.

Akhirnya terinspirasi oleh berat badan yang berlebih dan menyebabkan sulit mencari baju yang pas, maka saya mencoba berdiet.

Pertama kali saya mencoba berdiet yang saya baca dari food combaining, yang saya pelajari dari diet ini adalah, makan nasi jangan dicampur daging. kalau mau makan daging pasangannya dengan sayuran. Buah boleh banyak.... hanya berlangsung seminggu, lidah ga bisa diajak kompromi... selera makan mie ayam timbul lagi...maka diet babak pertama ini dinyatakan gagal

Berikutnya diajak seorang teman untuk detoks hanya makan buah. Yang ini lebih parah, hanya bertahan 3 hari  bubur ayam gerobak yang berjualan dekat kantor menggoda iman untuk dicoba.

Sekali lagi saya membaca ada diet yang katanya berhasil menurunkan berat badan. Hari pertama  menu saya hanya buah-buahan tapi ga boleh makan pisang. Padahal pisang adalah salah satu buah favorit saya (penderitaan hari pertama). Hari kedua hanya boleh makan sayur. Ga masalah, saya termasuk doyan sayur, mulai sayur kangkung, bayam, kol, sawi... di hari kedua ini masih bisa bertahan.
Hari ketiga menunya adalah gabungan buah dan sayur... perut dan lidah mulai merasa menderita
Butuh makanan enak dan cemilan yang kriuk.

Akhirnya saya menyerah... ternyata diet yang paling ampuh buat saya adalah puasa Senin Kamis... dan saya perlu membahagiakan orang lain. Kalau saya tidak berhasil menurunkan berat badan, maka gemukkanlah orang lain :-)

Semoga tips diet ini berhasil dijalankan ya.....

Sabtu, 05 Maret 2016

bahagia itu sederhana

Bahagia itu sederhana
ketika usai mengerjakan pekerjaan rumah
dan bisa bermain dengan anak-anak
dan dunia mereka yang lucu

Bahagia itu sederhana
ketika mampu menciptakan hal-hal kecil
yang bisa menjadi tawa

Bahagia itu sederhana
Karena bahagia itu ada dalam hati kita
 
 


mendengar

Lagi pengen punya cerita hari-hari; kali ini pengen nulis soal belajar mendengar...
Prihatin melihat perilaku orang-orang... semua pengen ngomong dan cenderung tidak mau mendengar....

Padahal ketrampilan utama dalam berkomunikasi bukan bicara tapi mendengar. Karena dengan mendengar kita bisa tau dan mengerti apa yang diinginkan oleh lawan bicara kita.

Semoga itu hanya perasaan yang suka sensi aja ya...